Bagaimana Cloud Networking Mengubah Traditional Networking

Cloud networking mengacu pada hosting atau penggunaan beberapa atau semua sumber daya dan layanan jaringan dari cloud, baik publik, pribadi, atau hibrida, dengan router virtual, bandwidth, firewall virtual, atau perangkat lunak manajemen jaringan. Traditional networking, yang sudah ada di masyarakat, diubah oleh teknologi ini. Tapi, bagaimana cara kerjanya? Simak artikel dibawah ini.
March 2, 2022

Apa itu Cloud Networking?

Cloud networking adalah jenis arsitektur IT di mana beberapa atau semua kemampuan dan sumber daya jaringan organisasi dihosting di platform cloud publik atau pribadi, dikendalikan oleh bisnis atau oleh penyedia layanan, dan disediakan sesuai permintaan. Perusahaan dapat membangun cloud networking pribadi menggunakan sumber daya cloud networking lokal, sumber daya cloud networking publik, atau kombinasi cloud hybrid dari keduanya. Router virtual, firewall, bandwidth dan perangkat lunak manajemen jaringan, serta alat dan layanan lainnya, dapat dimasukkan dalam sumber daya jaringan ini.

Cloud networking menghubungkan sumber daya jaringan dengan menggunakan cloud, yang merupakan penyedia sumber daya pihak ketiga terpusat. Cloud networking berfungsi sebagai application gatekeeper.  Jaringan di cloud dapat disesuaikan. Kita dapat memilih antara jaringan berbasis cloud dan jaringan berkemampuan cloud tergantung pada proyek yang sedang kita kerjakan.

Elemen Penting pada Cloud Networking

Ada dua elemen utama cloud networking, yaitu komponen aplikasi dan akses.

  • Aplikasi: Beban kerja, layanan mikro, dan infrastruktur dapat dikirimkan, dikelola, diskalakan, dan diamankan dengan cepat dan konsisten.
  • Akses: Pengguna memiliki keamanan, keandalan, dan kinerja yang konsisten saat mengakses aplikasi (lokal, IaaS, PaaS, SaaS, dan sebagainya).

Bagaimana Cara Kerjanya?

Network yang ada dapat di-set menjadi cloud-enabled atau sepenuhnya cloud-based dengan cloud networking.

  • Jaringan ini berada pada jaringan yang mendukung cloud, tetapi sebagian atau semua sumber daya yang digunakan untuk mengoperasikannya ada di cloud. Infrastruktur dasar jaringan — penerusan paket, perutean, dan data — tetap bersifat internal, sementara layanan administrasi jaringan, pemantauan, pemeliharaan, dan keamanan ditangani di cloud. Menggunakan firewall berbasis SaaS untuk melindungi jaringan lokal adalah salah satu pendekatan cloud.
  • Seluruh jaringan berada di cloud dalam cloud-based network. Hal ini terdiri dari perangkat keras fisik dan network management resources. Konektivitas antara aplikasi dan sumber daya berbasis cloud disediakan melalui cloud-based network.

Siapa Yang Harus Aware Akan Hal Ini?

Kolaborasi pada seluruh operasi IT (infrastruktur komputasi, jaringan, dan keamanan), serta tim aplikasi, cloud architect, dan stakeholders, diperlukan untuk Cloud Networking:

  • NetOps adalah proses mengkonfigurasi dan memelihara topologi jaringan untuk berbagai tim untuk memastikan bahwa pengguna memiliki akses ke aplikasi dan sumber daya.
  • Pusat data dan infrastruktur komputasi: Menegakkan application-aware policies untuk memastikan bahwa jaringan di lingkungan lokal dan cloud publik konsisten.
  • SecOps: Pengguna, akses, aplikasi, dan data di berbagai jaringan.
  • Tim untuk DevOps dan pengembangan aplikasi: Untuk menyebarkan aplikasi dan memastikan kinerja, gunakan desain dan sumber daya jaringan.
  • Cloud architect: Berkontribusi pada pengembangan strategi jaringan multi cloud.

‍Apa Yang Membuat Cloud Networking Berbeda Dari Traditional Networking?

Fungsi utama cloud networking adalah untuk berkomunikasi antara infrastruktur / cloud computing solutions, komponen terkaitnya, dan pengguna / aplikasi / layanan eksternal. Cloud networking sebanding dengan jaringan komputer tradisional yang komponen, perangkat, dan operasinya difokuskan pada cloud computing.

Network management software dan perangkat keras fisik keduanya berada di cloud dengan cloud-based network. Menghubungkan komputer virtual untuk klien atau perusahaan adalah contoh dari jenis cloud networking ini. Infrastruktur traditional onsite network dan akses cloud digabungkan dalam jaringan berkemampuan cloud. Infrastruktur jaringan dasar disimpan jauh di bawah arsitektur ini, sementara network’s general management ditangani di cloud.

Cloud networking akan memungkinkan pengguna jarak jauh untuk terhubung ke aplikasi cloud (SaaS) atau infrastruktur cloud (IaaS). Kueri atau perintah dari pengguna ditransmisikan ke dan dari infrastruktur cloud jarak jauh / backend melalui browser web atau internet. Demikian pula, cloud networking memungkinkan mesin virtual untuk berkomunikasi melalui jaringan.

Jaringan berbasis perangkat lunak membedakan cloud networking dari traditional networking. Traditional networking bergantung pada switch dan router, sedangkan cloud networking bergantung pada virtualisasi melalui bidang kontrol. Di sisi lain, cloud networking secara signifikan membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak milik pengguna lebih sedikit. Sebagai gantinya, sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak jaringan dihosting di cloud, memungkinkan akses on-demand yaitu pay-as-you-go access ke fungsionalitas real-timenya. Hal ini mengurangi kemungkinan duplikasi sumber daya dan memberi network architects bantuan perihal personalisasi kebutuhan individu seiring berjlaannya waktu.

Bagaimana Cara Migrasi Dari Traditional Networking?

Pengguna di seluruh dunia memerlukan akses yang konsisten dan aman ke data dan aplikasi yang mereka gunakan setiap hari. Namun, IT menghadapi masalah baru karena aplikasi dan layanan didistribusikan ke seluruh cloud dan pusat data. Dalam dunia hybrid dan multi-cloud, application delivery controllers (ADC) dan traditional load-balancing tidak lagi cukup untuk menyediakan aplikasi. SD-WAN dapat membantu menggabungkan berbagai jaringan untuk memberikan pengalaman pengguna yang seragam, apakah pengguna berada di cabang atau kantor pusat, atau di banyak jaringan.

Selain itu, ketika perusahaan memindahkan software mereka ke cloud, mereka akan menjadi rentan terkena internet-based attacks. Bisnis kini bergeser dari paradigma "hubungkan dulu, lalu otentikasi" untuk mengatasi masalah ini. Sebagai gantinya, perimeter digital yang aman — yang mencakup ADC, firewall aplikasi web, dan komponen gateway web yang aman — digunakan untuk mengautentikasi pengguna sebelum memberikan akses berdasarkan siapa mereka, di mana mereka berada, dan perangkat apa yang mereka gunakan.

Pada akhirnya, dalam lingkungan hybrid atau multi-cloud, menerapkan solusi terpisah untuk mengatasi setiap aplikasi mungkin sulit untuk mengamankan dan mengelola. Visibilitas dan analisis program, pengguna, dan perangkat end-to-end di seluruh jaringan sangat penting.

Manfaat Cloud Networking

Manfaat akan didapatkan seiring dengan matangnya penerapan cloud. Berikut adalah beberapa keuntungannya:

  • Perusahaan menghemat uang untuk biaya modal karena mereka tidak perlu membeli dan memelihara server dan perangkat keras yang mahal. Hal ini memberi departemen teknis lebih banyak kebebasan anggaran dan memungkinkan peningkatan untuk pengoptimalan kinerja jaringan yang seharusnya tidak mungkin.
  • Downtime minimum: Penyedia cloud bertanggung jawab atas semua peningkatan ke sumber daya cloud yang disediakannya. Ini berarti tim jaringan akan memiliki satu masalah operasional yang lebih sedikit untuk ditangani. Jika ada downtime, biasanya diumumkan sebelumnya, memberikan waktu untuk mengadopsi alternatif alternatif.
  • Skalabilitas: Tim IT dapat menilai kebutuhan perusahaan dan menyesuaikan kapasitas sesuai kebutuhan dengan cloud networking. Di cloud, hal ini biasanya merupakan prosedur yang dapat berjalan dengan mulus, sementara pada traditional networking, biasanya dapat menyebabkan gangguan.
  • Produktivitas: Dengan penyedia layanan yang bertanggung jawab atas pemeliharaan cloud networking, pembaruan otomatis, dan pengujian, waktu untuk berkonsentrasi pada persyaratan teknis yang lain akan tersedia lebih banyak

Ketahanan dan fleksibilitas: Ketika merancang jaringan komputer di masa depan, uptime dan kinerja konstan harus dipertimbangkan. Cloud networking telah terbukti dapat diandalkan bila direncanakan dengan matang.

 

Diterjemahkan oleh Anisa Pradasurya
contact us

Siap mempercepat transformasi digital pada bisnis Anda?

Kirim email Anda dan kami akan menjawab seluruh pertanyaan Anda tentang produk dan layanan kami.
HUBUNGI KAMI