Meningkatkan Efisiensi Bisnis dengan OCR Struk Belanja

Teknologi OCR Struk Belanja memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan dalam hal akurasi, produktivitas, dan pengurangan biaya. Dengan mengotomatisasi ekstraksi data dari struk belanja dan kuitansi, perusahaan dapat mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia, mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien, dan mengoptimalkan operasi alur pekerjaan.
May 3, 2024

Kenali OCR Struk Belanja

Optical Character Recognition (OCR) adalah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat mengkonversi berbagai jenis dokumen menjadi data yang dapat diedit dan dicari, misalnya dokumen kertas, file PDF berupa gambar, dan foto teks. OCR telah banyak digunakan oleh berbagai bisnis karena dapat melakukan digitalisasi dan strukturisasi yang efisien terhadap sejumlah besar informasi.

Misalnya, teknologi ini telah mengubah cara perusahaan mengekstrak data dari struk belanja atau kuitansi dengan menangkap informasi penting. OCR Struk Belanja dapat meningkatkan akurasi, menyederhanakan manajemen dokumen, dan mengoptimalkan biaya dan sumber daya operasional. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu OCR Struk Belanja dan menjelaskan bagaimana perusahaan dapat menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan operasional mereka.

contoh use case ocr struk belanja

Apa Itu OCR Struk Belanja dan Bagaimana Cara Kerjanya?

OCR Struk Belanja adalah teknologi AI yang didukung oleh OCR dan berfungsi untuk mengekstrak data penting dari foto struk dan kuitansi. Teknologi ini bekerja dengan memproses gambar, mengenali dan mengekstrak huruf dan angka, serta mengubahnya menjadi data digital yang dapat disimpan dan diproses dengan mudah. Namun, data yang telah diekstrak oleh sistem OCR terkadang mengandung cacat dan mungkin tidak mudah dipahami karena tidak memiliki konteks. Oleh karena itu, kita memerlukan algoritma yang dapat memilah informasi yang relevan seperti nomor struk, tanggal pembelian, barang yang dibeli, kuantitas, harga, dan informasi vendor. Dengan integrasi yang tepat, data ini bahkan dapat dihubungkan ke sistem akuntansi atau perencanaan anggaran, sehingga dapat meningkatkan penyaluran data.

Berikut adalah beberapa contoh cara perusahaan dapat menggunakan OCR Struk Belanja:

  1. Pemantauan Pengeluaran: OCR sering digunakan oleh perusahaan untuk mendigitalkan kuitansi atau struk belanja berbentuk kertas untuk memantau pengeluaran. Data-data penting seperti tanggal, informasi vendor, dan harga dapat diekstraksi menggunakan teknologi OCR dan secara otomatis dimasukkan ke dalam perangkat lunak untuk akuntansi atau pengelolaan pengeluaran. 
  2. Akuntansi dan Pembukuan: Berkat fitur ekstraksi data otomatis oleh OCR, prosedur pembukuan dapat disederhanakan karena teknologi ini meminimalkan kesalahan dan menghemat waktu dalam proses pemasukkan data.
  3. Penggantian Pengeluaran oleh Karyawan: OCR Struk Belanja memudahkan karyawan dalam mengajukan laporan pengeluaran dan mendapat penggantian pengeluaran yang ditanggung oleh karyawan. Melalui ekstraksi data otomatis dari struk belanja, perusahaan dapat mempercepat persetujuan dan penggantian biaya tersebut.
  4. Manajemen Pemasok: OCR Struk Belanja membantu perusahaan melacak pembayaran dan pembelian, yang dapat membantu mereka mengelola hubungan dengan pemasok. Informasi ini dapat digunakan untuk menilai kinerja pemasok, bernegosiasi kontrak, dan meningkatkan prosedur pembayaran.
  5. Program Loyalitas: Dengan menggunakan OCR Struk Belanja, pelanggan akan merasa dimudahkan dalam mendapatkan poin loyalitas. Hal ini dikarenakan ketika konsumen mengirimkan foto struk belanja, sistem akan secara otomatis memvalidasi dan menambahkan poin mereka ke dalam akun anggota mereka.
  6. Hadiah dari Pembelian: Menggunakan OCR Struk Belanja dalam program musiman seperti hadiah dari pembelian memungkinkan pelanggan untuk mengklaim hadiah mereka dengan mudah dan menerima konfirmasinya secara langsung.

manfaat ocr receipt nota struk belanja

Mengapa Anda Membutuhkan OCR Struk Belanja dan Apa Manfaatnya

Tanpa OCR Struk Belanja, perusahaan bisa mengalami sejumlah masalah, misalnya:

  1. Kesalahan Pemasukkan Data Manual: Kesalahan manusia dapat terjadi saat memasukkan data dari struk belanja atau dari kuitansi secara manual, seperti salah memasukkan angka atau salah membaca teks tulisan tangan. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam catatan keuangan, yang dapat menyebabkan masalah dalam akuntansi, perpajakan, dan perencanaan anggaran.
  2. Proses yang Memakan Waktu: Memproses struk belanja atau kuitansi secara manual membutuhkan banyak waktu, terutama untuk perusahaan yang memiliki banyak transaksi. Oleh karena itu, karyawan bisa saja terlalu sibuk untuk memasukkan data dari setiap transaksi ke dalam sistem akuntansi atau pengelolaan pengeluaran dan meninggalkan tugas-tugas yang lebih penting.
  3. Kesulitan dalam Menyimpan atau Mencari: Struk belanja atau kuitansi kertas membutuhkan tempat penyimpanan dan juga lebih berisiko karena rentan terhadap kerusakan. Selain itu, untuk mencari struk belanja atau kuitansi tertentu secara manual untuk audit atau referensi juga bisa memakan waktu dan tidak efisien.
  4. Dampak Pengalaman Pelanggan: Proses manual dalam interaksi dengan pelanggan seperti dalam mengumpulkan poin loyalitas atau mengklaim hadiah dapat memakan waktu dan memiliki dampak negatif pada kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

OCR Struk Belanja dapat menawarkan empat manfaat utama bagi bisnis, yaitu:

  1. Meningkatkan Akurasi dan Kepercayaan: Kemungkinan kesalahan manusia yang disebabkan oleh pemasukkan data secara manual akan berkurang dengan digunakannya teknologi OCR. Dengan begitu, perusahaan dapat memiliki catatan keuangan yang lebih akurat dan yang dapat memfasilitasi pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik.
  2. Memperbaiki Alur Manajemen Dokumen: Dengan mengotomatisasi ekstraksi data dan penyimpanannya, teknologi OCR dapat menyederhanakan operasi alur kerja, mempercepat pengolahan untuk pembukuan dan laporan pengeluaran, dan membuat pengambilan data di masa mendatang lebih mudah.
  3. Penghematan Biaya dan Optimasi Sumber Daya: Dengan menghilangkan proses manual yang memakan banyak tenaga kerja, penggunaan OCR Struk Belanja dapat menghemat biaya operasional. Perusahaan kemudian dapat memberikan tugas-tugas yang lebih bermakna kepada karyawan-karyawan tersebut.
  4. Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: Setelah melakukan pembelian, pelanggan dapat secara otomatis mendapatkan poin loyalitas atau hadiah mereka. Proses otomatisasi ekstraksi dan validasi data pembelian dari struk belanja dan kuitansi ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong keterlibatan lebih dari mereka.

Kesimpulan

Secara singkat, perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat dari penggunaan teknologi OCR Struk Belanja dalam aspek akurasi, efisiensi, dan penghematan biaya. Perusahaan dapat meminimalkan kesalahan yang disebabkan oleh manusia, memaksimalkan alokasi sumber daya, dan menyederhanakan operasi alur pekerjaan dengan mengotomatisasi ekstraksi data dari struk belanja atau kuitansi.

OCR Struk Belanja juga meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memfasilitasi interaksi yang lancar antara pelanggan dengan perusahaan. Oleh karena itu, penerapan OCR Struk Belanja ke dalam bisnis Anda dapat menjadi keputusan keuangan dan investasi yang cerdas.

uhkan OCR Struk Belanja dan Apa Manfaatnya

Tanpa OCR Struk Belanja, perusahaan bisa mengalami sejumlah masalah, misalnya:

  1. Kesalahan Pemasukkan Data Manual: Kesalahan manusia dapat terjadi saat memasukkan data dari struk belanja atau dari kuitansi secara manual, seperti salah memasukkan angka atau salah membaca teks tulisan tangan. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam catatan keuangan, yang dapat menyebabkan masalah dalam akuntansi, perpajakan, dan perencanaan anggaran.
  2. Proses yang Memakan Waktu: Memproses struk belanja atau kuitansi secara manual membutuhkan banyak waktu, terutama untuk perusahaan yang memiliki banyak transaksi. Oleh karena itu, karyawan bisa saja terlalu sibuk untuk memasukkan data dari setiap transaksi ke dalam sistem akuntansi atau pengelolaan pengeluaran dan meninggalkan tugas-tugas yang lebih penting.
  3. Kesulitan dalam Menyimpan atau Mencari: Struk belanja atau kuitansi kertas membutuhkan tempat penyimpanan dan juga lebih berisiko karena rentan terhadap kerusakan. Selain itu, untuk mencari struk belanja atau kuitansi tertentu secara manual untuk audit atau referensi juga bisa memakan waktu dan tidak efisien.
  4. Dampak Pengalaman Pelanggan: Proses manual dalam interaksi dengan pelanggan seperti dalam mengumpulkan poin loyalitas atau mengklaim hadiah dapat memakan waktu dan memiliki dampak negatif pada kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

OCR Struk Belanja dapat menawarkan empat manfaat utama bagi bisnis, yaitu:

  1. Meningkatkan Akurasi dan Kepercayaan: Kemungkinan kesalahan manusia yang disebabkan oleh pemasukkan data secara manual akan berkurang dengan digunakannya teknologi OCR. Dengan begitu, perusahaan dapat memiliki catatan keuangan yang lebih akurat dan yang dapat memfasilitasi pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik.
  2. Memperbaiki Alur Manajemen Dokumen: Dengan mengotomatisasi ekstraksi data dan penyimpanannya, teknologi OCR dapat menyederhanakan operasi alur kerja, mempercepat pengolahan untuk pembukuan dan laporan pengeluaran, dan membuat pengambilan data di masa mendatang lebih mudah.
  3. Penghematan Biaya dan Optimasi Sumber Daya: Dengan menghilangkan proses manual yang memakan banyak tenaga kerja, penggunaan OCR Struk Belanja dapat menghemat biaya operasional. Perusahaan kemudian dapat memberikan tugas-tugas yang lebih bermakna kepada karyawan-karyawan tersebut.
  4. Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: Setelah melakukan pembelian, pelanggan dapat secara otomatis mendapatkan poin loyalitas atau hadiah mereka. Proses otomatisasi ekstraksi dan validasi data pembelian dari struk belanja dan kuitansi ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong keterlibatan lebih dari mereka.

Kesimpulan

Secara singkat, perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat dari penggunaan teknologi OCR Struk Belanja dalam aspek akurasi, efisiensi, dan penghematan biaya. Perusahaan dapat meminimalkan kesalahan yang disebabkan oleh manusia, memaksimalkan alokasi sumber daya, dan menyederhanakan operasi alur pekerjaan dengan mengotomatisasi ekstraksi data dari struk belanja atau kuitansi.

OCR Struk Belanja juga meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memfasilitasi interaksi yang lancar antara pelanggan dengan perusahaan. Oleh karena itu, penerapan OCR Struk Belanja ke dalam bisnis Anda dapat menjadi keputusan keuangan dan investasi yang cerdas.

ocr receipt ocr nota struk belanja

  1. Yeung, O. M., John, J. A. J. A. C. M. E., & Muton, N. B. A. R. (2023). Digitizing receipts with OCR. International Journal of Computing and Digital Systems, 14(1), 413–422. https://doi.org/10.12785/ijcds/140132

Ditulis oleh Jessica Donnyson
contact us

Siap mempercepat transformasi digital pada bisnis Anda?

Kirim email Anda dan kami akan menjawab seluruh pertanyaan Anda tentang produk dan layanan kami.
HUBUNGI KAMI