Dunia ritel sedang mengalami pergeseran besar yang didorong oleh kecepatan pertumbuhan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Saat ini, para pedagang sudah mulai memanfaatkan teknologi AI untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan, menyederhanakan operasi, dan mencegah kerugian. Bahkan, menurut Fortune Business Insights, layanan AI di industri ritel diprediksi akan melebihi 31 miliar dollar pada tahun 2028. Angka tersebut menunjukkan betapa signifikan dampak yang akan dimiliki AI dalam membentuk masa depan ritel.
Dengan memanfaatkan kemampuan AI dalam menganalisis pola-pola rumit dari dataset yang luas, para pedagang dapat memperoleh wawasan tentang perilaku konsumen, tren pembelian, dan interaksi produk. Wawasan ini memungkinkan para pedagang untuk menempatkan produk secara strategis di rak, mengoptimalkan visibilitas, aksesibilitas, dan kinerja penjualan—sebuah praktik yang sejalan dengan tujuan planogram untuk meningkatkan tata letak dan presentasi barang dagangan untuk kinerja toko yang optimal.
Seperti yang disebutkan, dengan memperoleh wawasan tentang perilaku konsumen, pola pembelian, dan interaksi produk, para pedagang dapat mengidentifikasi tata letak rak yang optimal. Sistem AI yang terus menerus menganalisis data juga memungkinkan penyesuaian inventaris secara real-time berdasarkan faktor-faktor seperti tren musiman dan promosi. Pendekatan dinamis ini dapat memastikan bahwa rak selalu dipenuhi dengan barang yang paling relevan dan menguntungkan. Selain itu, AI juga memfasilitasi analisis prediktif, membantu para pedagang memperkirakan preferensi konsumen di masa depan agar dapat menyesuaikan tata letak rak mereka. Dengan memanfaatkan AI untuk optimasi penempatan rak, para pedagang dapat meningkatkan manajemen inventaris, meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan, dan meningkatkan penjualan.
AI dengan pembelajaran mesin mereka memainkan peran sentral dalam merevolusi strategi penempatan produk di lingkungan ritel. Dengan menganalisis jumlah data yang besar, teknologi AI dapat memberikan wawasan dan saran untuk periode menyetok produk yang optimal dan memaksimalkan penggunaan rak dan ruang inventaris.
AI juga menawarkan kemampuan untuk mengidentifikasi produk yang kehabisan stok atau salah ditempatkan dengan cepat. Dengan informasi real-time ini, para pedagang dapat segera mengambil tindakan untuk mengisi ulang rak dan memperbaiki kesalahan penempatan, sehingga meminimalisir risiko kehilangan penjualan.
Selain itu, AI juga dapat menjaga tingkat inventaris agar selalu optimal, menghindari situasi kelebihan maupun kekurangan stok. Dengan memastikan rak-rak selalu terisi dan penempatan produk selalu tepat, para pedagang dapat mengoptimalkan penggunaan gudang dan rak-rak dalam toko.
Adanya kemampuan untuk memantau dan melacak ketersediaan di rak berarti AI juga dapat digunakan sebagai alat untuk memantau perilaku pembelian konsumen. Melalui analisis pembelian produk, teknologi AI dapat mengungkap wawasan berharga tentang pola permintaan konsumen dari waktu ke waktu.
Dengan proses analisis yang menyeluruh, para pedagang kemudian dapat mengakses prediksi penjualan dan wawasan yang dapat dijalankan, termasuk mendapatkan rekomendasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Wawasan ini dapat membantu para pengambil keputusan dalam menerapkan strategi yang terarah, meningkatkan efisiensi stok produk, dan mendorong inisiatif yang selaras dengan preferensi dan perilaku konsumen mereka untuk meningkatkan pertumbuhan mereka di pasar.
AI dapat memastikan bahwa semua produk ditempatkan sebaik mungkin dan secara strategis, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan planogram, yaitu meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk bagi pelanggan.
Selain itu, AI dapat membuat rencana tata letak rak secara dinamis berdasarkan faktor-faktor seperti tren musiman atau promosi. Terakhir, teknologi AI juga memantau kesesuaian label harga dengan produk.
Pada akhirnya, semua kemampuan ini dapat menghasilkan pengalaman berbelanja yang lebih efisien dan personal, memungkinkan pelanggan untuk menemukan barang yang mereka inginkan atau barang yang banyak diminati dengan label harga yang akurat. Dengan terus memperbaiki penempatan produk dan label harga, teknologi AI dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan dan membangun loyalitas yang lebih besar.
Di sinilah GLAIR hadir untuk memberikan solusi terhadap tantangan-tantangan tersebut. GLAIR Retail Execution menawarkan metode yang efisien dalam memantau dan mempertahankan penerapan planogram, serta memberikan analisis menyeluruh berdasarkan data yang terkumpul.
Dengan bantuan teknologi kami, para pedagang dapat dengan mudah melacak, menganalisis, dan memperbaiki penempatan rak mereka dalam waktu 15 detik dengan akurasi hingga 97%!
GLAIR Retail Execution juga mengutamakan desain yang ramah pengguna agar adaptasi dapat dilakukan dengan mudah dan mulus. Anda tidak perlu mengkhawatirkan integrasi sistem karena tim kami selalu siap sedia untuk bekerja sama dalam menyusun solusi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sebagai kesimpulan, integrasi teknologi AI ke dalam operasi ritel menawarkan berbagai kesempatan bagi para pedagang untuk meningkatkan strategi penempatan rak mereka yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja penjualan mereka. Dengan memanfaatkan kemampuan AI dalam analisis pola, pemrosesan data real-time, dan kemampuan prediktif, tugas para pedagang dibuat lebih mudah dikelola dan efisien. Selain itu, mereka juga bisa mencapai tujuan planogram untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk. Dengan manfaat-manfaat seperti pengoptimalan manajemen inventaris, prediksi penjualan, dan pengalaman pelanggan, upaya yang kita kerahkan untuk mengatasi tantangan penerapan AI di toko ritel jadi setimpal dengan apa yang kita dapatkan.
1. Medium: AI Transforming Retail Shelf Monitoring
https://medium.com/@Vaishnavipatil.official/ai-transforming-retail-shelf-monitoring-22ec05e83466
2. World Economic Forum: Here’s how artificial intelligence can benefit the retail sector
3. Labelbox: How to boost retail profitability with AI-powered shelf object detection