Apa itu Legal Tech (Legal Technology) dan Reg tech (Regulatory Technology)? Bagaimana Implementasi untuk Industri Hukum ?

Dengan adanya digitalisasi pada pelayanan di bidang hukum, bisa mempermudah bagi masyarakat atau perusahaan mendapat layanan hukum secara online atau real time. Bagi pengacara atau perusahaan bidang hukum dapat mempermudah mencari klien, mengelola berkas hukum dan mendapat keuntungan lebih.
November 8, 2022

Pengertian

Perkembangan teknologi saat ini yang semakin pesat membuat berbagai pelayanan menjadi serba digital. Salah satu pelayanan yang mengalami digitalisasi adalah jasa hukum atau legal, yang sering disebut sebagai legal tech dan regtech. Legal tech atau teknologi hukum mengacu pada penggunaan teknologi seperti artificial intelligence, big data, blockchain dan teknologi baru lainnya untuk membuat layanan hukum menjadi lebih efisien, efektif, dan terjangkau bagi klien dan pengacara. Singkatnya, legal tech adalah penggunaan teknologi untuk mengotomatisasi, membantu, atau meningkatkan kualitas pekerjaan pengacara, klien dan pemerintah. Selain legal tech, ada juga regtech atau regulatory technology. Regtech adalah teknologi baru yang menggunakan informasi teknologi untuk menyempurnakan proses regulasi. 

Adanya teknologi di bidang hukum seperti legal tech dan regtech ini dilatarbelakangi oleh tingkat stres tim legal hukum yang meningkat hingga 76% pada tahun 2019 di Inggris berdasarkan laporan dari Bellwether dan biaya rata-rata legal service sebesar $100 - $400 per-jam di Amerika Serikat pada tahun 2021 menurut data dari Contracts Council's marketplace. Hal ini dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap tim legal hukum. Sehingga, tujuan dari diciptakannya teknologi hukum adalah menyederhanakan operasi, mengoptimalkan alur kerja, meningkatkan manajemen pengetahuan dan informasi di perusahaan atau firma hukum. 

Contoh Penggunaan

Beberapa contoh penggunaan legal tech dan regtech adalah : 

  1. E-discovery & E-records : E-discovery dan e-records membantu melacak dan menyimpan dokumen secara terorganisir. E-discovery mencakup email, pesan instan, dokumen pengolah kata, website, database, foto, rekaman suara, dan data elektronik lainnya yang dapat disimpan dalam berbagai media. 

  1. Konsultasi Virtual : Konsultasi  virtual memungkinkan pengacara untuk berinteraksi dengan klien secara online dan real time, bahkan jika klien sedang berada di beda negara.

  1. Prediksi Kasus : Dengan menggunakan teknologi seperti AI dan ML, pengacara dapat menghemat waktu dan biaya bahkan memprediksi hasil gugatan sebelum persidangan dimulai.

  1. Case Management Systems : Memungkinkan pengacara untuk mengelola berbagai kasus secara efisien. Sistem ini membantu melacak dokumen, mengumpulkan informasi, dan memantau perkembangan kasus.

  1. E-filing : Perangkat e-filing membantu menyederhanakan proses pengiriman dokumen ke lembaga pemerintah dan pengadilan.

  1. Otomatisasi Dokumen : Perangkat lunak otomatisasi dokumen membantu menyederhanakan proses pembuatan dokumen. Hal ini dapat menghemat waktu, biaya dan efisiensi proses.

  1. Legal Service Marketplace : Munculnya penyedia layanan hukum digital membantu klien mendapatkan harga yang lebih baik untuk kebutuhan layanan hukum. Otomatisasi dan pengumpulan data membantu meningkatkan efisiensi layanan hukum.

  1. Customer Relation Management Legal : Customer relation management untuk firma hukum membantu pengacara melacak klien dan pekerjaan pengacara, CRM memungkinkan penanganan klien yang lebih baik dan memungkinkan pengacara untuk fokus pada hal yang paling penting (seperti menyediakan layanan hukum). 

  1. Tanda Tangan Elektronik : Dengan teknologi ini, dokumen hukum dapat ditandatangani secara digital dan online. Tanda tangan elektronik dapat meningkatkan efisiensi, menghemat waktu dan memudahkan klien menandatangani dokumen.

  1. Legal Chatbots : Legal chatbots, atau asisten virtual bertenaga AI untuk layanan hukum. Dengan bantuan legal chatbots, klien bisa mendapatkan jawaban yang cepat tanpa harus menunggu lama dari pengacara terkait layanan hukum.

Kesimpulan 

Industri hukum telah mengalami banyak inovasi dalam beberapa tahun terakhir. Startup teknologi hukum telah membantu pengacara bekerja lebih baik, lebih efisien dan menghemat biaya dan waktu. Seiring dengan matangnya industri hukum, para pemain baru akan datang dengan produk yang inovatif untuk membantu pengacara memberikan layanan yang lebih baik kepada klien. Selain itu, produk dan layanan legal tech akan menguntungkan firma hukum dan klien.

Ditulis oleh Muhammad Alief Riansyah
contact us

Siap mempercepat transformasi digital pada bisnis Anda?

Kirim email Anda dan kami akan menjawab seluruh pertanyaan Anda tentang produk dan layanan kami.
HUBUNGI KAMI