Apa itu Cloud Analytics dan Bagaimana Cloud Analytics Dapat Membantu Mendorong Pertumbuhan pada Bisnis ?

Cloud analytics merupakan jenis model layanan cloud dimana analisis data dilakukan pada cloud publik atau pribadi untuk memberikan hasil analisis data yang terbaik. Cloud analytics mengacu pada analitik data atau proses business intelligence yang bekerja sama dengan penyedia layanan cloud. Cloud analytics juga dikenal sebagai business intelligence yang berbasis software as a service (SaaS).

Cloud analytics pertama kali dirancang oleh perusahaan Jerman SAP (System Analysis Program Development) pada Februari 2015, yang pada saat itu bernama SAP Analytics Cloud.  SAP Analytics Cloud memungkinkan analis data memvisualisasikan, merencanakan, dan membuat prediksi dalam lingkungan berbasis cloud yang aman. Dengan semua sumber data dan fungsi analitik dalam satu produk, pengguna cloud analytics dapat bekerja lebih efisien. 

Cara kerja cloud analytics diawali dengan, perusahaan mengakses pusat data secara wireless dan memproses data dalam jumlah besar. Pusat data adalah lokasi fisik server yang dapat menghitung dan menyimpan informasi serta terhubung melalui jaringan dengan pusat data lainnya. Dengan informasi yang dipelajari dari analitik, perusahaan dapat mengumpulkan metrik yang akan memberikan wawasan lebih luas tentang bagaimana operasi, pemasaran, keuangan, dan departemen lain berfungsi secara keseluruhan. Sehingga, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Proses lengkapnya ditampilkan dalam ilustrasi berikut : 

‍

‍

‍

Penjelasan alur kerja dari diagram tersebut : 

‍

1. Data berasal dari sumber data eksternal. Platform cloud analytics dapat mengelola data secara hybrid dan otomatis. Contoh sumber datanya antara lain data transaksional, penggunaan situs web, media sosial, dan CRM (customer relation management).

‍

2. Data disimpan di cloud data warehouse dari vendor seperti Amazon Redshift, Google BigQuery, Microsoft Azure, atau Snowflake.

‍

3. Alat cloud analytics menggunakan data yang diperoleh untuk analis data, membuat dashboard visualisasi, dan periodic reporting. 

‍

4. Hasilnya, cloud analytics dapat membantu mengidentifikasi pola dan mengembangkan wawasan yang mengarah pada tindakan yang dapat meningkatkan efisiensi, pendapatan, dan keuntungan pada bisnis. 

‍

Contoh analisis

Ada beberapa contoh analisis yang menggunakan cloud analytics, yaitu : 

‍

1. Analitik Situs Web : salah satu cloud analytics yang paling umum. Cloud analytics membantu dalam memahami lalu lintas situs web, rasio konversi, dan lainnya. Sehingga dapat dilakukan penyesuaian yang meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan pendapatan, dan profitabilitas.

‍

2. Analisis Penjualan : membantu dalam mengelola pelanggan, prospek, mengevaluasi penjualan di seluruh wilayah, dan membantu kinerja tim penjualan. Informasi tersebut dapat mengungkapkan tren atau sinyal penting yang membantu para pemimpin penjualan mengembangkan strategi penjualan yang lebih efektif.

‍

3. Analisis Keuangan : untuk mengetahui tren pendapatan dan pengeluaran serta rincian keuangan dalam rentang waktu tertentu.

‍

4. Analisis Kinerja : dapat melihat penjualan, produksi, atau data lain untuk menemukan hambatan, dan peluang peningkatan kinerja.

‍

‍

Manfaat

‍

Cloud analytics memiliki manfaat yang besar untuk kinerja bisnis, lebih baik dibandingkan menggunakan spreadsheet atau lainnya untuk analisis data. Berikut ada 7 keunggulan cloud analytics untuk kinerja bisnis dan perusahaan : 

‍

1. Biaya Lebih Rendah dan Return of Investment (ROI) Lebih Cepat : dengan analitik berbasis cloud, akan mengurangi risiko yang timbul karena berinvestasi terhadap hardware fisik untuk server lokal. Selain itu, layanan cloud tidak memerlukan tenaga ahli untuk memelihara server dan software, sehingga dapat menghemat biaya.

‍

2. Power Remote dan Hybrid : layanan cloud bisa diakses dari mana saja, selama ada koneksi internet. 

‍

3. Mempermudah Kolaborasi : platform cloud analytics memungkinkan untuk membuat visualisasi data bersama, menambahkan komentar untuk konteks yang lebih jelas, dan memberi catatan dalam sebuah diskusi.

‍

4. Up-to-Date Capabilities : pembaruan dan peningkatan kapabilitas yang dilakukan secara otomatis dalam cloud analytics. 

‍

5. Fleksibel : cloud analytic memiliki kemampuan untuk menghidupkan dan mematikan layanan sesuai kebutuhan. Misalnya, jika mengalami lonjakan data, cloud analytic dapat dengan cepat meningkatkan skala pada layanan, lalu menurunkannya kembali saat aktivitas data berkurang.

‍

6. Lebih Aman : lingkungan SaaS (software as a service) menurunkan risiko keamanan data. Pertama, kemungkinan kesalahan jauh lebih rendah saat server tidak dikonfigurasi secara manual. Dan kedua, sertifikasi keamanan SaaS mengharuskan penyedia untuk memenuhi standar yang ketat.

‍

7. Data yang Terpusat : ketika data tersebar dalam CMS (content management system), ERP (enterprise resource planning), otomasi pemasaran, dan sistem lainnya, menyebabkan kita menjadi lebih sulit untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang bisnis. Cloud analytic dapat menyatukan semua data tersebut untuk memberikan gambaran lengkap tentang bisnis dan memaksimalkan pengetahuan untuk semua anggota di organisasi.

‍

Kesimpulan

‍

Bisnis telah lama menggunakan analitik data untuk membantu mengarahkan strategi untuk memaksimalkan keuntungan dan dukungan pada proses pengambilan keputusan. Salah satu pilihan tepat untuk analisis data adalah cloud analytics. Data yang disediakan melalui cloud akan memungkinkan bisnis untuk menyimpan data dimana saja dan kapan saja. Selain menyimpan data, cloud analytics juga mampu menjaga bisnis tetap kompetitif dengan memberikan banyak manfaat seperti efektivitas biaya, penyatuan sumber daya, layanan sesuai permintaan, dan kemudahan untuk mengelola data. 

‍